GEREJABETHEL INDONESIA JEMAAT MUTIARA PLUIT - GBI Mutiara Pluit | GEREJA BETHEL INDONESIA JEMAAT MUTIARA PLUIT PENGAKUAN IMAN Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus. Allah yang Maha Esa itulah Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus, tiga pribadi didalam Satu.
– “Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Yang menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa. Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus. Gereja Gereja yang kudus dan am, persekutuan Orang Kudus Pengampunan Dosa. Kebangkitan daging, dan Hidup yang kekal.” Demikian pengakuan iman yang biasa diucapkan oleh jemaat protestan, setiap kali ibadah pada hari minggu. Biasanya pengakuan itu diucapkan bersama-sama sambil berdiri, dipimpin oleh pemimpin ibadah. Namun di gereja kelompok beraliran pantekosta-kharismatik, pengakuan seperti itu tidak pernah dikenal. Kalaulah ada, maka dalam tata dasarnya “pengakuan iman” mereka bukan pengakuan iman rasuli. Tetapi hal yang berbeda nampak mencolok pada gereja Bethany Indonesia, gereja yang dikenal dengan aliran Pantekosta-Kharismatik itu dalam “Buku Tata Dasar dan Tata Tertib Gereja Bethany Indonesia” yang diterbitkan oleh Majelis Pekerja Sinode Gereja Bethany Indonesia, menjadikan “Pengakuan Iman Rasuli” sebagai pengakuan iman Sinode Gereja Bethany Indonesia. Ada beberapa alasan, mengapa Pengakuan Iman Rasuli dijadikan sebagai pengakuan iman Gereja Bethany. Pengakuan iman rasuli itu bukan hanya teruji oleh waktu, tetapi yang membuatnya pun adalah bapak-bapak gereja yang memiliki kapabilitas tinggi, isi dari pengakuan iman itu pun sangat teologis. Memang saat perumusan ada beberapa pendapat, namun rapat akhirnya memutuskan pengakuan iman rasuli sebagai pengakuan iman Bethany. Sebagai founder, Pdt. Abraham Alex Tanuseputra juga menyetujuinya, sebab kalau sudah ada rumusan yang bagus, mengapa harus buat yang baru,membuat sendiri pun belum tentu lebih bagus. Akhirnya pada September 2003, melalui sidang raya sinode Gereja Bethany yang pertama, pengakuan iman tersebut disahkan. Walau demikian, pengakuan iman tersebut tidak diucapkan setiap minggu oleh jemaat, seperti pada ibadah gereja kelompok protestan pada umumnya. Sehingga tidak semua jemaat mengetahui pengakuan iman tersebut. Karena itu, melalui BETHANY NEWS – akan diuraikan sekilas tentang Pengakuan Iman Rasuli, agar para pelayan Tuhan dan jemaat Gereja Bethany Indonesia mengerti dan memahaminya. Sejarah Tentang Pengakuan Iman Rasuli Pengakuan Iman Rasuli Latin Symbolum Apostolorum atau Symbolum Apostolicum, kadang disebut Kredo Rasuli atau Kredo Para Rasul, adalah salah satu dari kredo yang secara luas diterima dan diakui oleh Gereja-gereja Kristen, khususnya Gereja-gereja yang berakar dalam tradisi Barat. Di kalangan Gereja Katolik Roma, kredo ini disebut Syahadat Para Rasul. Menurut Katekismus Heidelberg, Pengakuan Iman Rasuli terbagi atas tiga bagian utama yaitu pertama mengenai Allah Bapa dan penciptaan kita. Yang kedua mengenai Allah Anak dan penebusan kita. Yang ketiga mengenai Allah Roh Kudus dan pengudusan kita. Menurut sejarah, para rasul murid-murid Yesus sendirilah yang menulis kredo ini pada hari ke-10 setelah kenaikan Yesus Kristus ke sorga, yaitu pada Hari Pentakosta. Karena isinya mengandung 12 butir, ada keyakinan bahwa masing-masing murid Yesus menuliskan satu pernyataan di bawah bimbingan Roh Kudus. Bukti historis konkret yang tertua tentang keberadaan kredo ini adalah sepucuk surat dari Konsili Milano 390 M kepada Paus Siricius yang bunyinya demikian “Bila engkau tidak memuji ajaran-ajaran para imam … biarlah pujian itu setidak-tidaknya diberikan kepada Symbolum Apostolorum yang selalu dilestarikan oleh Gereja Roma dan akan tetap dipertahankan agar tidak dilanggar.” Kredo ini paling banyak digunakan dalam ibadah orang-orang Kristen di Barat. Kredo ini adalah rumusan ajaran dasar Gereja perdana, yang dibuat berdasarkan amanat agung Yesus untuk menjadikan segala bangsa muridnya, membaptiskan mereka dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus Matius 2818-20. Karena itu, dari kredo ini kelihatan bahwa doktrin sentralnya adalah Tritunggal dan Allah sang Pencipta. Pada masa ketika kebanyakan umat Kristen masih buta huruf, pengulangan secara lisan Pengakuan Iman Rasul ini seiring dengan Doa Bapa Kami dan Sepuluh Perintah Tuhan Dasa Titah membantu melestarikan dan menyebarkan iman Kristiani dari gereja-gereja Barat. Pengakuan Iman Rasul tidak memiliki peran di Gereja Ortodoks Timur. Versi tertulis yang paling awal kemungkinan adalah Kredo Tanya Jawab Hipolitus sekitar 215 M. Versi yang sekarang pertama kali ditemukan di dalam tulisan-tulisan Caesarius dari Arles wafat 542. Pengakuan Iman Rasul ini rupanya digunakan sebagai ringkasan ajaran Kristen untuk calon-calon baptisan di gereja-gereja Roma. Oleh karena itu dikenal juga sebagai Symbolum Romanum Roman Symbol. Dalam versi Hipolitus, Pengakuan Iman ini diberikan dalam bentuk tanya jawab dengan calon baptisan yang kemudian mengakui bahwa mereka percaya tiap pernyataan. Hal Yang Melatarbelakangi Munculnya Pengakuan Iman Rasuli Aliran-aliran sesat seperti “Gnostik dan Doketisme” termasuk kelompok yang berkembang pada masa gereja mula-mula. Guna melawan ajaran tersebut, bapa-bapa gereja menyusun rumusan “Pengakuan Iman Rasuli” yang memuat unsur-unsur Aku percaya kepada Allah Bapa, Aku percaya kepada Kristus Yesus, Aku percaya kepada Roh Kudus. Dalam surat Uskup Mercellus dari Ankyra yang hidup tahun AD 340 ditemukan kutipan rumusan Pengakuan Iman Rasuli tersebut dalam bahasa Yunani. Oleh Rufinus meninggal AD 410 teksnya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan diberi judul “Symbolum Apostolorum” Pengakuan Iman Para Rasuli. Sampai sekarang telah menjadi milik seluruh gereja di dunia. Makna Pengakuan Iman Rasuli Jika seseorang berkata “Aku percaya” maka itu artinya dia tidak sekedar mengakui adanya Tuhan, beragama, menyetujui keberadaan Tuhan, menjalankan ibadat/kehidupan yang baik. Atau menghormati Alkitab sebagai Firman Tuhan. Tetapi “percaya” adalah tindakan iman, yang menuntun kita menjalani hidup sesuai dengan Firman Allah. Hal itu, sebenarnya bukan karena hasil usaha manusia, melainkan karena pimpinan Roh Kudus yang menuntun seseorang bersekutu dengan Allah Ef 28-9. Mantap berkata “Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi” berarti menyatakan pada dunia, bahwa orang percaya kepada Allah yang dipanggil sebagai Bapa. Pengakuan tersebut bermakna, seluruh hidup manusia dalam genggaman tangan Allah, sebab Dia Mahakuasa. Seluruh pergumulan dan masalah dapat disampaikan dan diselesaikan Allah karena Dia Bapa kita. Pengakuan kedua adalah “Aku percaya kepada Yesus Kristus!” Pengakuan itu merupakan inti dari iman Kristen. Dialah Anak Allah Bapa Yang Tunggal, Tuhan kita. Rumusan ini dibuat sebagai respon terhadap kalangan yang mengaku Kristen namun tidak mengakui ketuhanan Yesus, seperti Arianisme dan Ebionisme abad AD 2-3. Agar tidak terjadi kesimpangsiuran pemahaman iman diantara jemaat, maka gereja merumuskan “Pengakuan Iman” sebagai penegasan. Yesus yang disebut Kristus adalah Tuhan. Yesus adalah Allah yang sejati. Dialah Juruselamat yang datang dari Allah untuk menyelamatkan dunia dan manusia Mat 121. Dialah Kristus Ibraninya Mesias yaitu Dialah yang diurapi oleh Allah menjadi Nabi, Imam dan Raja yang tiada taranya. Dialah Anak Allah Yang Tunggal, sungguh-sungguh Tuhan, artinya dalam kedatangan Yesus itu sebenarnya Allah sendiri yang mendatangi manusia dengan membawa keselamatan yang daripadaNya. Pengakuan, “Aku percaya kepada Allah Bapa……. Dan kepada Yesus Kristus….” merupakan penyataan yang sederajat karena kualitas ilahi keduanya sama. Yesus itu manusia sejati, seperti halnya manusia lain, Yesus dikandung secara normal dan dilahirkan di Betlehem seperti bayi-bayi lainnya. Ia dikandung daripada Roh Kudus sebagai hakekat ilahi yang lahir dari seorang anak dara bernama Maria. Kalimat “dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria” tidak boleh diartikan, bahwa ada suatu perkawinan antara Roh Kudus Allah sebagai Bapa dengan Maria sebagai ibu. Konsep itu harus dipahami secara rohani, karena peristiwa kelahiran Yesus Kristus adalah soal rohani, tidak bisa dimengerti secara akal budi.I Kor 213. Yesus harus mengalami penderitaan dan sengsara, bukan karena kesalahanNya Ia menyamakan diriNya dengan umat manusia. Yesus Datang Untuk Menghakimi. Dalam pemahaman teologis yang semakin matang para rasul sadar, masa penantian dalam pengharapan kedatangan Yesus kedua kali merupakan hari-hari terakhir atau akhir zaman bdk Kis 217; 1 Tes 413-18 khusus kita temukan dalam keseluruhan Kitab Wahyu. Masa itu pasti akan datang, tapi ada tanda-tanda yang akan mendahului untuk menjadi peringatan bahwa dunia dan umat manusia menuju pada hari pengadilan bdk Mat 163, 243-14. Pada rumusan Iman Rasuli, juga dinyatakan “Aku percaya kepada Roh Kudus.” Roh Kudus Adalah Allah. Kedatangan Roh Kudus yang sudah dijanjikan oleh Tuhan Yesus dalam Yohanes 14 15 diriwayatkan kedatanganNya dalam Kis 2. Terjadi tanda-tanda yang luar biasa dan mengagumkan mereka berbahasa yang belum mereka pelajari, penuh kuasa dan keberanian memberitakan Injil, bersatu dan berkumpul setiap saat dalam pujian dan sukacita surgawi. Pada peristiwa pentakosta inilah berdirilah Gereja Tuhan pertama kali Yoh 1526-27, Kis 18. Roh Kudus adalah Allah itu sendiri. Pernah dalam sejarah gereja dipertanyakan apakah Roh Kudus adalah Allah ? Dalam Konsili di Konstantinopel AD381 gereja memutuskan untuk mengutuk ajaran Ananisme dan Masedonianisme yang bukan saja menolak Yesus adalah Tuhan, tapi juga menyangkali keilahian Roh Kudus. Gereja dengan tegas menyatakan Roh Kudus adalah Allah yang sejajar dalam keilahian dengan Allah Bapa dan Allah Anak / Yesus. Mengenai hakekat Gereja. Juga dinyatakan secara mendalam. Gereja itu organisme, yaitu orang-orang yang sungguh menanggapi dan menjawab dalam iman dari panggilan Allah untuk mendapat bagian dalam karya keselamatan Kristus. 1 Petrus 29. Gereja yang Kudus artinya persekutuan orang-orang yang dikuduskan oleh Allah sendiri. Roh Kudus sebagai pribadi ketiga Allah Tritunggal mendiami gerejaNya, dalam berkarya, menuntun, membimbing pada kesaksian yang sesuai dengan kehendak Allah. Gereja adalah yang Am universal dalam arti keanggotaannya mencakup semua orang-orang percaya pada Yesus dari berbagai macam suku bangsa di seluruh permukaan bumi ini. Berarti gereja adalah satu. Sekalipun terdiri dari berbagai macam denominasi dan aliran, asalkan mereka percaya pada esensi iman Kristen yang dilandaskan pada keselamatan Kristus dan Alkitab sebagai firman Allah satu-satunya. Orang-orang pilihan tersebut disatukan oleh satu Tuhan, satu iman dan satu baptisan. Gereja adalah apostolik dalam arti pengajaran para rasul yang adalah Firman Tuhan yang kudus merupakan dasar dari gereja. Artinya, gereja harus dikelola dengan otoritas dari pengajaran para rasul Tuhan Yesus. Di dalam Tuhan ada anugrah, karena itu ada “Pengampunan Dosa.” Karena diampuni, orang percaya beroleh jaminan kebangkitan tubuh dan hidup yang kekal.[berbagai sumber/wic]
SejarahSingkat Gereja Tiberias Indonesia Sebelum berdiri sendiri sebagai sebuah sinode, Gereja Tiberias merupakan salah satu jemaat yang tergabung dalam wadah sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI), sehingga disebut sebagai GBI Tiberias. Gereja Tiberias sendiri berdiri pada 17 Agustus 1990. Gembalanya, Pdt. Drs. Yesaya Pariadji menjual aset-aset berharganya

Gereja Bethel IndonesiaStairway from Heaven Jl. Mekar Laksana Bandung Telp 022-5225786 Fax 022-5225787 GBI Kelapa Gading Gading Bukit Indah Blok H 7-10 Jakarta Telp 021-4517106 GBI Kedoya Prisma Kedoya Plaza C 11-12 Jl. Raya Perjuangan Jakarta Barat Telp 021-5348856 GBI Tentara Pelajar Jl. Tentara Pelajar 19 Tasikmalaya Telp 0265-335401 / 0265-7072002 Fax 0265-331624 Developed by

Penulis Pram (03/08/2022) China : Kunjungan Ketua DPR AS ke Taiwan Seperti 'Bermain Api' China menuduh Pelosi, politisi AS paling senior dalam 25 tahun yang mengunjungi pulau yang diklaim sebagai milik China itu, "bermain api"."Mereka yang bermain api akan binasa olehnya," begitu Beijing memperingatkan dalam sebuah pernyataan.
Pengakuan Iman Rasuli Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa Pencipta langit dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan,Turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa,Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang percaya kepada Roh Kudus, gereja yang kudus dan am,Persekutuan orang kudusPengampunan dosaKebangkitan tubuh;Dan hidup yang kekal. Amin. Pengakuan Iman Nikea-Konstantinopel Kami percaya kepada satu Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, segala yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Kami percaya kepada satu Tuhan Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah, diperanakkan dari Bapa sebelum segala zaman, Terang dari Terang, Allah yang sejati dari Allah yang sejati, diperanakkan, bukan diciptakan, sehakekat dengan Bapa. Oleh-Nya segala sesuatu diciptakan. Bagi kita manusia dan untuk keselamatan kita Dia turun dari sorga, berinkarnasi oleh Roh Kudus dan dari anak dara Maria dan menjadi manusia. Dia disalibkan demi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, menderita dan dikuburkan. Dia bangkit pada hari ketiga sesuai dengan Kitab Suci, naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Bapa. Dia akan datang lagi di dalam kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Kerajaan-Nya takkan berakhir. Kami percaya kepada Roh Kudus, Tuhan, Pemberi hidup, yang keluar dari Bapa dan Anak, yang bersama dengan Bapa dan Anak disembah dan dimuliakan. Dia telah berfirman dengan perantaraan para nabi. Kami percaya kepada satu Gereja yang kudus, am, dan rasuli. Kami mengakui satu baptisan untuk pengampunan dosa. Kami menantikan kebangkitan orang mati, dan hidup di dalam dunia yang akan datang. Amin. Pengakuan Iman Kalsedon Maka, mengikuti Bapa-bapa kudus, dengan suara bulat kami semua mengajarkan bahwa Tuhan kita Yesus Kristus adalah bagi kita Anak yang satu dan sama, yang sempurna dalam keilahian, yang sempurna dalam kemanusiaan; Allah sejati dan manusia sejati; memiliki jiwa rasional dan tubuh; sehakekat dengan Sang Bapa secara keilahian-Nya, yang sehakekat dengan kita secara kemanusiaan-Nya; sama seperti kita dalam segala hal, tanpa dosa; sebelum segala zaman diperanakkan dari Bapa secara keilahian-Nya, tetapi dalam zaman akhir ini, Dia dilahirkan bagi kita dan keselamatan kita dari anak dara Maria, Bunda Allah, secara kemanusiaan-Nya; Kristus yang satu dan sama, Anak, Tuhan, satu-satunya yang diperanakkan; diakui dalam dua hakekat yang tidak tercampur, tidak dapat berubah, tidak terbagi, tidak terpisah; perbedaan dari kedua hakekat sama sekali tidak dihilangkan oleh persatuan, akan tetapi sifat dari masing-masing hakekat itu dipertahankan, dan bersatu dalam satu Pribadi dan satu Keberadaan Hipostasis; bukan seolah Dia terpisah atau terbagi menjadi dua pribadi, melainkan Anak yang satu dan yang sama dan satu-satunya Allah yang diperanakkan, Firman, Tuhan, Yesus Kristus; bahkan sebagaimana dari semula telah diajarkan oleh para nabi tentang Dia, dan sebagaimana Tuhan Yesus Kristus sendiri telah mengajarkannya kepada kita, dan sebagaimana Pengakuan Iman Bapa-bapa kudus telah mewariskan kepada kita. Pengakuan Iman Reformed Injili ALLAH TRITUNGGAL Kami percaya kepada satu-satunya Allah yang hidup dan benar, yang kekal dan keberadaan-Nya cukup pada dirinya sendiri, yang melampaui dan mendahului semua ciptaan. Dalam kekekalan-Nya, Allah yang Esa ada dalam tiga pribadi yang berbeda Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Allah Bapa tidak diperanakkan oleh atau keluar dari siapapun. Allah Anak diperanakkan oleh Allah Bapa di dalam kekekalan. Allah Roh Kudus keluar dari Allah Bapa dan Allah Anak di dalam kekekalan. Ketiga pribadi ini sama di dalam keilahian-Nya dan satu di dalam hakekat-Nya sehingga pikiran, afeksi, dan kehendak ketiga pribadi ini satu adanya. Berkenaan dengan rencana keselamatan-Nya, Allah Anak menundukkan diri-Nya kepada Allah Bapa dan Allah Roh Kudus menundukkan diri-Nya kepada Allah Bapa dan Allah Anak. Allah yang hidup ini adalah Allah Pencipta, Allah Penebus, Allah Penopang, dan Allah Penghakim. Allah menciptakan alam semesta dari ketiadaan oleh Firman-Nya yang berkuasa, yang tidak bergantung pada ciptaan-Nya, yang menopang dan memerintah segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya, dan yang memelihara ciptaan-Nya. Penciptaan Allah adalah suatu fakta historis. Oleh karena itu, Allah berdaulat atas segala ciptaan-Nya, menetapkan segala sesuatu dari kekekalan oleh kuasa dan kehendak-Nya, dan memelihara ketetapan-ketetapan-Nya yang kekal. Ketetapan Allah bukan berdasarkan apa yang dilihat-Nya akan terjadi di masa depan dan di luar diri-Nya, tetapi semata-mata berdasarkan kehendak-Nya. Demi menyatakan kemuliaan-Nya, Allah mempredestinasikan sebagian orang dan malaikat kepada hidup yang kekal dan menetapkan sebelumnya sebagian lainnya kepada kebinasaan kekal. Allah adalah Roh, tidak terbatas, tidak terbagi, tidak dapat berubah, maha kuasa, maha tahu, maha baik, sempurna dalam keputusan-Nya, keadilan-Nya, kelemah-lembutan-Nya, dan belas kasihan-Nya. Penyataan umum Allah di dalam ciptaan cukup untuk menyatakan siapa Allah. ALKITAB Kami percaya bahwa kejatuhan dosa manusia menjadikan Alkitab sebagai penyataan khusus Allah mutlak diperlukan agar manusia dapat memperoleh pengenalan akan Allah dan akan kehendak-Nya yang perlu bagi keselamatannya. Alkitab terdiri atas 39 buku Perjanjian Lama dan 27 buku Perjanjian Baru dan merupakan penyataan Allah yang sempurna. Walaupun dituliskan oleh manusia, semua kata-kata di dalam Alkitab dinafaskan oleh Roh Kudus kepada para penulisnya dan karena itu adalah benar dan tanpa salah di dalam naskah aslinya dalam segala hal yang diajarkan, termasuk hal-hal yang menyangkut sejarah dan ilmu. Di dalam providensi-Nya, Allah menjaga kemurnian Firman-Nya dari zaman ke zaman, baik di dalam penggandaan maupun terjemahan, sehingga Alkitab terus berbicara kepada seluruh umat manusia di sepanjang zaman. Setelah kanonisasi Alkitab selesai, Alllah tidak lagi memberikan wahyu baru sehingga umat Allah tidak diperkenankan untuk menambahkan atau mengurangi apa yang sudah Allah nyatakan di dalam Alkitab. Alkitab menyatakan dirinya sebagai Firman Allah dan oleh Roh Kudus umat Allah diyakinkan akan kebenaran Alkitab sebagai Firman Allah. Sebagai Firman Allah bagi umat-Nya, maka Alkitab memiliki otoritas, mutlak diperlukan, cukup, dan jelas sehingga bermanfaat untuk mengajar, meyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Alkitab memiliki wibawa tunggal dan mutlak bagi iman dan kehidupan perseorangan, gereja, dan juga kesaksian umat Tuhan di dalam kehidupan bermasyarakat sampai Kristus datang kembali. MANUSIA Kami percaya bahwa manusia pertama, Adam, diciptakan secara unik sebagai tubuh dan roh/jiwa menurut gambar dan rupa Allah dan diciptakan dengan kekudusan, keadilan, dan pengenalan sejati. Penciptaan manusia, sebagai laki-laki dan perempuan, adalah suatu fakta historis. Sebagai makhluk yang berelasi dengan Allah, Adam diciptakan untuk menghayati pikiran-pikiran Allah dan taat kepada Allah. Sebagai wakil umat manusia, ketaatan Adam diuji melalui suatu perjanjian kerja di mana hidup kekal dijanjikan kepada Adam dan keturunannya atas dasar ketaatan pribadi yang sempurna dan terus-menerus. Sekalipun diciptakan sebagai wakil Allah untuk menguasai dan menaklukan seluruh ciptaan Allah lainnya, manusia berada bukan untuk mengeksploitasi alam melainkan dipercaya untuk mengusahakan dan memelihara ciptaan Allah demi kemuliaan Allah. Sebagai seorang pemelihara perjanjian yang taat, Allah menuntut bahwa seluruh segi kehidupan manusia harus dihayati di bawah perintah Allah sebagai ungkapan ketaatan kepada hukum-hukum Allah. DOSA Kami percaya bahwa Adam telah gagal di dalam memberikan ketaatan pribadinya kepada Allah dengan melanggar perintah Allah. Kejatuhan Adam mengakibatkan gambar dan rupa Allah rusak sehingga semua aspek hidup manusia tercemar oleh dosa dan manusia mengalami alienasi dari Tuhan, dirinya, dan ciptaan lainnya. Sebagai wakil umat manusia, kejatuhan Adam mengakibatkan seluruh umat manusia jatuh dalam dosa dan maut menjalar kepada semua orang, mengakibatkan seluruh ciptaan dikutuk dan ditaklukkan kepada kesia-siaan. Mati secara rohani dan terpisah dari Allah Tritunggal, manusia menerima murka adil Allah, tanpa pengharapan dan tanpa pertolongan untuk memperoleh keselamatan, baik dari dirinya sendiri maupun dari ciptaan. PERJANJIAN ANUGERAH Kami percaya bahwa Allah dalam kekekalan telah membuat perjanjian untuk umat pilihan-Nya, dengan Yesus Kristus sebagai Mediator. Sebagai Adam kedua dan terakhir, Yesus Kristus memberikan ketaatan pribadi-Nya yang sempurna terhadap hukum Allah ketaatan aktif dan kesengsaraan-Nya bahkan sampai mati di kayu salib ketaatan pasif dan dengan demikian telah menggenapkan perjanjian kerja yang gagal dipenuhi oleh Adam. Karena ketaatan sempurna Kristus, Allah tidak lagi menuntut ketaatan sebagai basis keselamatan kita, melainkan sekarang menawarkan perjanjian anugerah kepada mereka, baik umat perjanjian lama maupun umat perjanjian baru, yang beriman kepada kesempurnaan ketaatan Kristus. Melalui kuasa kebangkitan Kristus, Allah terus-menerus memanggil dan mengumpulkan umat-Nya dari segala zaman dan segala bangsa untuk menjadi imamat yang rajani dan bangsa yang kudus bagi kemuliaan-Nya. YESUS KRISTUS Kami percaya kepada Yesus Kristus, Pribadi kedua Allah Tritunggal, Allah sejati dan manusia sejati, satu-satunya Juruselamat manusia yang menggenapkan rencana keselamatan Allah Bapa bagi umat pilihan Allah. Walaupun setara dengan Allah Bapa, Dia mengosongkan diri-Nya dengan mengambil natur manusia di dalam inkarnasi-Nya. Di dalam inkarnasi-Nya, Dia adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, kedua natur tidak dapat tercampurkan, tidak berubah, tidak terbagi, dan tidak terpisahkan dan keduanya disatukan di dalam satu Pribadi. Sebagai manusia, Dia memiliki pikiran dan kehendak manusia. Dia dikandung oleh Roh Kudus dan lahir dari anak dara Maria, menjadi sama dengan kita, tapi tanpa dosa, disalibkan, mati dan bangkit dari kematian, menerima tubuh kemuliaan yang berdaging dan berdarah, naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa di dalam tubuh kemuliaan-Nya, dan akan datang kembali di dalam tubuh kemuliaan-Nya tersebut. Dia datang, mati di atas kayu salib, dan dibangkitkan demi umat pilihan Allah. Pengorbanan-Nya adalah pengorbanan yang menebus dosa-dosa mereka atonement, yang membenarkan mereka di hadapan Allah expiation, yang mendamaikan mereka kepada Allah propitiation, dan yang memuaskan keadilan Allah terhadap mereka satisfaction. Melalui ketaatan-Nya yang sempurna, dosa kita diperhitungkan kepada-Nya dan kebenaran-Nya diperhitungkan kepada kita imputasi ganda. Sebagai satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia, Kristus menjalankan tiga jabatannya sekaligus yang penting bagi keselamatan kita Nabi, Imam, dan Raja. Sebagai Nabi, Kristus memberitakan kehendak dan rencana Allah kepada umat Allah. Sebagai Imam, Kristus mengorbankan diri-Nya bagi umat Allah dan bersyafaat bagi mereka dengan penuh pengertian. Sebagai Raja, Kristus memerintah umat Allah dengan Firman dan Roh-Nya. Dia adalah Gembala yang baik yang memberikan kelimpahan hidup-Nya melalui pengorbanan diri-Nya bagi domba-domba-Nya sehingga kita dapat menikmati kelimpahan itu di dalam hidup yang berkorban seperti Dia. Kristus akan datang kembali dalam tubuh kemuliaan-Nya, secara kasat mata dan secara tiba-tiba, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. ROH KUDUS Kami percaya kepada Roh Kudus, Pribadi ketiga Allah Tritunggal, Pengilham Ilahi Alkitab, datang untuk mengaplikasikan keselamatan yang telah digenapkan oleh Allah Anak kepada umat pilihan Allah. Roh Kudus datang bukan untuk bersaksi bagi diri-Nya sendiri, melainkan meninggikan Kristus. Dia menginsyafkan manusia akan dosa mereka melalui Firman-Nya, melahirbarukan mereka dengan memberikan iman yang mempersatukan mereka kepada Kristus sehingga mereka menerima pembenaran dan pengudusan, serta selamanya tinggal di dalam mereka untuk menghibur mereka dan menumbuhkan iman mereka. Dia memperlengkapi orang-orang beriman dengan kuasa untuk menaati hukum-hukum Allah. Dia mengaruniakan karunia-karunia untuk pelayanan orang kudus demi kebaikan Gereja Kristus; Dia bersyafaat bagi orang beriman dengan keluh kesah yang tak terucapkan untuk dan sampai hari pemuliaan umat Allah. TANGGUNG JAWAB MORAL DAN PERBUATAN BAIK Kami percaya walaupun Allah telah menetapkan segala sesuatu, termasuk keselamatan manusia, tetapi ketetapan Allah tidak menjadikan Allah pengarang dosa dan menghilangkan kehendak bebas manusia. Terlebih lagi, manusia bertanggung jawab atas segala pikiran dan perbuatannya. Dan walaupun keselamatan adalah berdasarkan anugerah Allah semata-mata yang diterima hanya melalui iman kepada Kristus, bukan karena perbuatan baik, tetapi keselamatan tidak terlepas dari perbuatan-perbuatan baik. Iman yang menyelamatkan ini akan mendatangkan banyak perbuatan baik di dalam diri anak-anak Allah, yakni perbuatan-perbuatan baik yang sesuai dengan kekudusan Allah, menyenangkan hati Allah, diperintahkan oleh Allah di dalam Firman-Nya, dan demi kemuliaan Allah. GEREJA Kami percaya akan satu Gereja yang kudus dan am, yang terdiri dari seluruh umat pilihan Allah dari segala zaman, yang dinyatakan melalui peristiwa Pentekosta yang terjadi satu kali untuk selamanya, dan yang sebagiannya kini terhisap dalam gereja setempat, di luarnya tidak ada kemungkinan bagi keselamatan biasa. Gereja setempat harus merupakan ungkapan dari sifat Gereja yang kudus dan am tersebut dengan menjaga kemurnian ajaran sesuai dengan Alkitab, dengan memancarkan kemuliaan Allah melalui ibadah, pengajaran Firman Allah, pelaksanaan baptisan dan perjamuan kudus, persekutuan, pelaksanaan disiplin dalam kasih, pelayanan dan misi, dan dengan mendahulukan persatuan antara berbagai gereja setempat dan aliran gereja yang ada berdasarkan kebenaran di dalam ikatan kasih. SAKRAMEN Kami mengakui dua sakramen yang ditetapkan oleh Allah bagi Gereja, baptisan kudus dan perjamuan kudus. Sakramen bukanlah anugerah itu, tetapi merupakan meterai terhadap perjanjian anugerah Allah kepada manusia, suatu tanda yang kelihatan terhadap janji yang tidak kelihatan. Sakramen baptisan, yang dilakukan sekali seumur hidup, adalah tanda dan materai atas persatuan umat percaya kepada Kristus, atas pembenaran dan pengampunan dosa mereka, dan atas kelahiran baru mereka. Melalui sakramen baptisan, mereka yang percaya digabungkan ke dalam gereja setempat. Sakramen Perjamuan Kudus, yang dilakukan berulang kali, di mana umat percaya menerima tubuh dan darah Kristus secara spiritual, adalah tanda dan meterai atas pengudusan mereka dan atas segala manfaat spiritual dari pengorbanan Kristus yang telah mereka terima. Melalui sakramen Perjamuan Kudus umat percaya yang telah dipersatukan ke dalam tubuh Kristus senantiasa diingatkan atas pengorbanan Kristus. Sakramen Baptisan dilakukan kepada mereka yang mengaku percaya dan anak-anak mereka. Sakramen Perjamuan Kudus dilakukan bagi mereka yang telah mampu untuk menguji diri mereka. Walaupun sakramen bukanlah anugerah itu, disertai dengan pemberitaan Firman Tuhan dan diterima dengan iman, sakramen memiliki bagian yang mutlak diperlukan di dalam kehidupan anak Tuhan. MISI Kami percaya bahwa Gereja ada di dalam dunia untuk mengungkapkan Ketuhanan Kristus. Sampai Kristus datang kembali untuk merampungkan penggenapan Kerajaan-Nya, Gereja menjalankan misi Yesus Kristus untuk memuridkan semua bangsa melalui pengabaran Injil ke seluruh pelosok bumi, mengajar mereka, dan membaptiskan mereka di dalam Nama Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Gereja juga dipanggil untuk menegakkan pemerintahan Kerajaan Allah atas dunia ini dan menyatakan shalom penebusan Allah bagi seluruh ciptaan dengan memperjuangkan keadilan dan kekudusan Allah bagi semua manusia, menyatakan kepedulian sosial dan lingkungan, maupun melalui perbuatan-perbuatan nyata lainnya. AKHIR ZAMAN Kami percaya dan menantikan langit dan bumi yang baru, kota kudus Allah yang akan turun dari surga ke bumi, melalui kedatangan Kristus yang kedua kali secara kasat mata dan di dalam kuasa dan kemuliaan. Ketika Dia datang, Dia akan membangkitkan dan menghakimi semua orang. Mereka yang percaya akan dibangkitkan dan diberikan tubuh kemuliaan, diakui secara terbuka dan menerima pujian dari Tuhan, sepenuhnya dan selamanya dibebaskan dari segala dosa dan jerih lelah, dipenuhi oleh sukacita yang tak terkatakan, bergabung dan bersekutu dengan orang-orang kudus dan para malaikat, menjadi sama seperti Kristus, dan menikmati Allah sepenuhnya di dalam tubuh kebangkitan sampai selama-lamanya. Sampai Kristus datang kembali, kami menundukkan diri kepada pemerintahan Kristus sebagai Kepala Gereja dan pengharapan kami di dunia ini bertumpu pada fakta kehadiran Kerajaan Allah melalui kedatangan Kristus yang pertama dan penggenapan karya-Nya sehingga dunia yang akan datang itu telah ditaklukan di bawah kaki-Nya dan dijaminkan kepada umat-Nya. Katekismus Heidelberg Pengakuan Iman Helvetik Kedua Pasal-pasal Dordrecht Pengakuan Iman Westminster
iniadalah video pengajaran tentang Allah Trinitas sekaligus menjawab tuduhan dari segelintir orang yang mengatakan bahwa gereja-gereja aliran Kharismatik da Selama7 tahun di California, beliau mendampingi Warga Katolik Indonesia di California (WKICU) dan St Jerome Parish, El Cerrito, California sebagai romo pastoral. Bulan Oktober, 2013 beliau diundang oleh Keuskupan Los Angeles untuk menjadi Key Note Speaker dalam acara Asian Pacific Convocation di Los Angeles, California. Peserta DIKLAT mampu mengimplementasikan doktrin pembenaran dan kelahiran baru dalam pengajaran dan pelayanan gereja. • Isi Pengakuan Iman GBI “Pembenaran dan Kelahiran baru terjadi karena iman di dalam darah Yesus Kristus yang dikerjakan oleh TATA TERTIB 1 GEREJA BETHEL INDONESIA PEMAPARAN MENGENAI JEMAAT LOKAL, W2eLpx.
  • 6vl7xz6zr1.pages.dev/380
  • 6vl7xz6zr1.pages.dev/370
  • 6vl7xz6zr1.pages.dev/546
  • 6vl7xz6zr1.pages.dev/404
  • 6vl7xz6zr1.pages.dev/56
  • 6vl7xz6zr1.pages.dev/442
  • 6vl7xz6zr1.pages.dev/213
  • 6vl7xz6zr1.pages.dev/43
  • pengakuan iman gereja bethel indonesia